WhatsApp Image 2023-03-07 at 13.07.33

Pelatihan Budidaya Tebu dan Pengomposan

Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) bersama Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur kembali melaksanakan pelatihan yang bermanfaat bagi petani tebu yaitu ” Pelatihan Budidaya Tebu, Pengomposan dan Pemanfaatan Limbah Sisa Pertanian ” yang dihadiri oleh petani dari Kabupaten Malang.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari dari tanggal 6 – 7 Maret 2023 yang bertujuan untuk memperdalam mengenai bagaimana membudidaya tebu dengan baik agar menghasilkan gula yang berkualitas untuk negara dan masyarakat, serta memanfaatkan limbah pertanian dijadikan kompos bagi tanaman tebu. Para petani sangat antusias dalam menempuh dan memperbarui ilmu bertani tebu. Semangat dan salam sehat untuk petani Indonesia!!!

format foto

Pelatihan Alih Teknologi Pengomposan Limbah Tebu

Pelatihan Alih Teknologi Pengomposan Limbah Tebu dan Sisa Pertanian di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) bersama dengan Dinas Perkebunan Jawa Timur – Bidang Perlindungan di Ruang Tebu P3GI selama 4 hari, yaitu tanggal 21 – 24 Februari 2023 yang dihadiri beberapa Kota dan Kabupaten di Jawa Timur.

Ilmu terbaru mengenai pengomposan, agar dapat memanfaatkan limbah tebu untuk kompos yang baik bagi tanaman tebu.

cetak 10RS

Pelatihan Alih Teknologi Proteksi Tanaman Tebu

Pelatihan Alih Teknologi Proteksi Tanaman Tebu Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) dan Dinas Perkebunan Jawa Timur – Bidang Perlindungan di Ruang Tebu P3GI selama 4 hari, yaitu tanggal 20 – 23 September 2022 yang dihadiri beberapa Kota Kabupaten di Jawa Timur.

Banyak ilmu terbaru mengenai proteksi tanaman tebu, khususnya untuk penanganan hama uret dan tikus, serta adanya teknologi drone yang di aplikasikan di salah satu kebun percobaan P3GI.

Aplikasi drone pada tanaman tebu.

IMG_20230117_105056_2

APLIKASI ZAT PEMACU KEMASAKAN PADA TEBU

Kegiatan Formulasi dan Aplikasi Zat Pemacu Kemasakan Pada Tebu merupakan penelitian kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara II yang mempunyai kondisi iklim dengan bulan kering tidak tegas dan pendek sehingga dapat menghambat kemasakan tebu. Kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kemasakan tebu dan  berdampak pada peningkatan rendemen menuju potensi optimalnya.

Pengambilan sampel nira pada tebu 6 minggu setelah aplikasi ZPK.

 

Zat pemacu kemasakan pada umumnya berbahan herbisida yang mempunyai beberapa dampak salah satunya menurunkan tunas keprasan berikutnya. Melalui kegiatan penelitian ini diujikan beberapa jenis ZPK salah satunya formula ZPK P3GI. Harapannya ZPK dapat meningkatkan kemasakan dan rendemen tebu namun tidak berdampak pada tanaman keprasannya.

Pada tanggal 31 Januari – 1 Februari 2023 telah dilakukan pengamatan tebu, panen tebu dan pengambilan sampel untuk analisa nira 6 minggu setelah aplikasi (MSA) ZPK.  Sebelumnya telah dilakukan kegiatan yang sama pada 4 MSA dan akan dilakukan pengamatan selanjutnya sampai 8 MSA. Kegiatan ini dilakukan untuk mengikuti proses kemasakan tebu menuju puncak kemasakan dan rendemen serta untuk mengetahui waktu penurunannya. Selain itu, dilakukan juga pengamatan kematian pucuk dan gejala klorosis yang terjadi akibat ZPK.

Kegiatan pengamatan tanaman tebu berumur 6 MSA.

kegiatan isolasi.jpeg

PERKEMBANGAN SELEKSI ISOLAT TRICHODERMA SPP

Perkembangan Penelitian Seleksi Isolat Trichoderma spp. Berdasarkan Enzim Kitinase Dalam Pengendalian Penyakit Jamur Pada Tebu

 

Salah satu faktor pembatas produktivitas tebu adalah keberadaan penyakit tanaman. Penyakit yang dapat menurunkan produktivitas diantaranya penyakit busuk akar dan pangkal batang, penyakit luka api, penyakit pokahbung dengan gejala lanjut dan penyakit yang disebabkan oleh jamur lainnya. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun oleh kitin dan glukan. Salah satu agen hayati yang memproduksi enzim kitinase adalah Trichoderma sp. Mekanisme Trichoderma sp dalam menghambat perkembangan jamur patogen melalui antagonisme, kompetisi, antibiosis dan mikoparasitisme. Salah satu mekanisme yang bersifat merusak patogen adalah produksi enzim kitinase. Mekanisme inilah yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan agen hayati dalam menekan pertumbuhan jamur patogen. Penelitian ini baru dimulai pada akhir bulan desember 2022. Kegiatan penelitian saat ini pada tahap eksplorasi agen hayati Trichoderma sp di PTPN VII yang merupakan daerah endemik penyakit busuk akar dan pangkal batang xylaria sp. Kegiatan akan dilanjutkan dengan eksplorasi Trichoderma sp  pada daerah endemic penyakit luka api dan pokahbung di PTPN wilayah Jawa Timur.

 

Tahap Eksplorasi

Tahap ini digunakan untuk mencari agen hayati Trichoderma sp pada daerah endemik penyakit tertentu. Manfaat kegiatan ini adalah agen hayati yang diperoleh merupakan agen hayati yang mampu bertahan pada tekanan patogen tertentu sehingga diharapkan mempunyaki kemampuan yang baik dalam menekan perkembangan patogen. Sampel tanah diambil pada daerah rizosfer.

 

Pengambilan sampel KP di Buma.

 

Proses pengambilan sampel sekitar perakaran.

 

Tahap Isolasi

Tahap isolasi merupakan tahap untuk mendapatkan isolat murni agen hayati Trichoderma sp dengan melakukan isolasi tanah pada media Potato Dextrose Agar (PDA) Setelah koloni jamur pada tanah tumbuh dipilih jamur dengan ciri jamur antagonis Trichoderma sp. Jamur antagonis tersebut dimurnikan dengan isolasi pada media PDA yang baru.

 

Kegiatan isolasi.

 

Penaburan tanah ke PDA.

BENCHMARKING

BENCHMARKING KE NEGERI KANGGURU

Pada awal tahun 2023 ini, peneliti P3GI berkesempatan mengikuti kunjungan Tim Holding Perkebunan PTPN III ke Australia. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk benchmarking industri gula Australia terutama lembaga penelitiannya yaitu Sugar Research Australia dan Pabrik Penyulingan Bioethanol milik Wilmar Group.

Sugar Research Australia (SRA) adalah organisasi penelitian tebu Australia yang berinvestasi dalam penelitian, pengembangan, dan berbasis data kegiatan adopsi atas nama petani tebu dan pabrik gula untuk memenuhi tantangan dan peluang industri. Kunjungan ke SRA dilakukan di Indooroopilly Headquarters, Woodford Station, Mackay Station dan Meringa Station. Fokus diskusi selama kunjungan meliputi program kerja perakitan varietas unggul, uji ketahanan varietas terhadap penyakit penting, SOP pemupukan tebu, penyediaan benih sehat, pengaruh iklim terhadap rendemen serta rencana kerjasama penelitian antara SRA dengan PTPN III (PT SGN dan PT RPN) dalam waktu dekat.

Kunjungan ke Woodford Station untuk melihat uji ketahanan varietas tebu terhadap beberapa penyakit penting

 

Kunjungan ke kebun petani di Meringa

Penandatangan MoU antara SRA dan PTPN III

 

 

 

 

 

 

Selain ke SRA, Tim Holding Perkebunan PTPN III juga mengunjungi Pabrik Penyulingan Bioetanol milik Wilmar Group yang terletak di Sarina, Mackay, Queensland Utara. Pabrik ini memproduksi etanol dalam jumlah terbesar di Australia yaitu 60 juta liter etanol per tahun. Produk etanol ini diperoleh dari 220.000 tetes yang merupakan produk samping pabrik raw sugar yang dialirkan dari Burdekin ke Sarina untuk difermentasi menjadi etanol. Sebagian besar hingga dua pertiga dari produksi bioethanol dikirim ke pasar energi terbarukan untuk bahan bakar kendaraan, sedangkan sisanya dikirim ke pabrik pemrosesan dan pengemasan di Yarraville milik Wilmar. Di pabrik pemrosesan dan pengemasan di Yarraville ini, produk bioethanol ini ditambah dengan pelarut tertentu akan diubah menjadi beberapa produk lain, seperti  penghapus cat kuku, pelarut pencetakan, aerosol, produk kosmetika, produk pembersih rumah tangga, obat-obatan, dan lain-lain.

Kunjungan ke Pabrik Penyulingan Bioethanol Wilmar

 

Perkembangan Penelitian Seleksi Isolat Trichoderma spp. Berdasarkan Enzim Kitinase Dalam Pengendalian Penyakit Jamur Pada Tebu

Salah satu faktor pembatas produktivitas tebu adalah keberadaan penyakit tanaman. Penyakit yang dapat menurunkan produktivitas diantaranya penyakit busuk akar dan pangkal batang, penyakit luka api, penyakit pokahbung dengan gejala lanjut dan penyakit yang disebabkan oleh jamur lainnya. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun oleh kitin dan glukan. Salah satu agen hayati yang memproduksi enzim kitinase adalah Trichoderma sp. Mekanisme Trichoderma sp dalam menghambat perkembangan jamur patogen melalui antagonisme, kompetisi, antibiosis dan mikoparasitisme. Salah satu mekanisme yang bersifat merusak patogen adalah produksi enzim kitinase. Mekanisme inilah yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan agen hayati dalam menekan pertumbuhan jamur patogen. Penelitian ini baru dimulai pada akhir bulan desember 2022. Kegiatan penelitian saat ini pada tahap eksplorasi agen hayati Trichoderma sp di PTPN VII yang merupakan daerah endemik penyakit busuk akar dan pangkal batang xylaria sp. Kegiatan akan dilanjutkan dengan eksplorasi Trichoderma sp  pada daerah endemic penyakit luka api dan pokahbung di PTPN wilayah Jawa Timur.

Tahap Eksplorasi

Tahap ini digunakan untuk mencari agen hayati Trichoderma sp pada daerah endemik penyakit tertentu. Manfaat kegiatan ini adalah agen hayati yang diperoleh merupakan agen hayati yang mampu bertahan pada tekanan patogen tertentu sehingga diharapkan mempunyaki kemampuan yang baik dalam menekan perkembangan patogen. Sampel tanah diambil pada daerah rizosfer.

 

Tahap Isolasi

Tahap isolasi merupakan tahap untuk mendapatkan isolat murni agen hayati Trichoderma sp dengan melakukan isolasi tanah pada media Potato Dextrose Agar (PDA) Setelah koloni jamur pada tanah tumbuh dipilih jamur dengan ciri jamur antagonis Trichoderma sp. Jamur antagonis tersebut dimurnikan dengan isolasi pada media PDA yang baru.

IMG_20221123_105752

Pameran Sugarex Indonesia 2022, Surabaya.

Kegiatan pameran yang dilaksanakan 2 hari di tanggal 23 – 24 November 2022 berlangsung lancar. Pameran tersebut dihadiri oleh beberapa perusahaan gula, dan perusahaan peralatan pertanian di seluruh Indonesia serta luar negeri. Pusat Penelitian Perkebunan Indonesia pun turut andil dalam kegiatan tersebut dengan memamerkan produk dan hasil penelitian kami yaitu varietas yang baru saja dirilis tahun ini diantaranya PSJT 97-55, PSJT 94-41, PSKA 942, PS 06-166, PS 09-1553, PS 05-530. Serta salah satu peneliti kami menjadi narasumber di kegiatan tersebut yaitu Bapak Risvan Kuswurjanto, S.T., M.M.T yang menjabat Kepala Sub Bidang Penelitian Pasca Panen di P3GI.

10rs1

Pelatihan Budidaya Tebu bersama Petani Lumajang

Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) bersama Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan pelatihan yang bermanfaat bagi petani tebu yaitu ” Pelatihan Budidaya Tanaman Tebu ” yang dihadiri oleh petani dari Kota Lumajang. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari dari tanggal 7 – 8 November 2022 yang bertujuan untuk memperdalam mengenai bagaimana berbudidaya tebu dengan baik agar menghasilkan gula yang berkualitas untuk negara dan masyarakat. Para petani sangat antusias dalam menempuh dan memperbarui ilmu bertani tebu. Semangaaat dan salam sehat untuk petani Indonesia!!!

Foto 10RS

Pelatihan Budidaya Tanaman Tebu bersama Petani Blitar

Pelatihan Budidaya Tanaman Tebu di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) bersama dengan Dinas Perkebunan Jawa Timur, yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober – 1 November 2022. Kegiatan yang bertujuan untuk lebih memperdalam ilmu budidaya tanaman tebu agar memperoleh rendemen yang baik sehingga menghasilkan tebu yang berkualitas. Pelatihan yang diikuti oleh petani dari Blitar ini berlangsung dengan hikmat karena para petani sangat antusias dengan materi yang diberikan, mereka bersemangat dalam memperbarui ilmu bertani di P3GI bersama pemateri yang berkompeten dibidangnya.